![]() |
Foto : Kantor Desa Jatisari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. AGE|PAKAR |
arnews626@gmail.com -
BOGOR CILEUNGSI || Andi Menjabat Sekretaris Desa Jatisari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor dikabarkan dicopot dari jabatannya langsung oleh Kepala Desa H. Atu Ansyori.
www.arnewsonline.com
Kades Jatisari Diduga Ugal-ugalan, Pencopotan Sekdes Dinilai Cacat Hukum
Hal itu dibenarkan oleh Camat Cileungsi, Adi Hendryana, bahwa ada pencopotan Sekretaris Desa Jatisari itu merupakan permasalahan internal dengan Kepala Desa.
“Oh itu, sebetulnya ya sedikit dibilang kisruh, karena ada permasalahan di internal antara kades dan sekdes. Tetapi permasalahannya itu sudah selesai,” katanya kepada PAKAR, Kamis (13/3/2025).
Bahkan ia mengaku, jika dirinya tiba-tiba menerima SK (surat keputusan) pemberhentian Sekretaris Desa Jatisari yang diberikan oleh Kepala Desa.
“Memang kisruhnya itu saat ada SK dan sebetulnya dalam pengunduran diri Sekdes itu ada desakan juga, bahkan ada keberatan dari warga. Makanya itu tidak menjadi dasar, karena tidak sesuai mekanisme,” ungkapnya.
Adi juga menyebut, kalau Sekretaris Desa Jatisari, Andi mengakui kalau kondisinya tidak kondusif sehingga yang bersangkutan lebih memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
“Sekdes juga mengakui sudah tidak kondusif dan bahkan kemarin sudah ngobrol dengan H Nanad dan Jamhali. Dan sekarang sedang pembentukan panitia untuk penjaringan sekdes baru,” imbuhnya.
Mantan Sekretaris Desa Jatisari, Andi mengaku, terkejut setelah dirinya mengetahui kalau Kepala Desanya tersebut sedang membuat SK pemberhentian dirinya.
“Jujur saja saya kaget setelah tahu akan ada pergantian Sekdes, dan makin kaget ketika ada SK pemberhentian jabatan saya,” ucapnya kepada PAKAR.
Ia menjelaskan, padahal dirinya tidak memiliki konflik apapun dengan pimpinannya tersebut selama Atu Ansyori menjabat sebagai Kepala Desa Jatisari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
“Awalnya itu ada isu penandatanganan dari bawah, tokoh RW dan agama pada tanggal 17-20 Februari kemarin. Setelah itu saya coba konsul dengan Ketua Forsekdesi, H. Nanad,” jelasnya.
Tak sampai disitu, ia juga sangat menyayangkan langkah yang diambil oleh Kepala Desa Jatisari tersebut dalam pencopotan jabatan dirinya sebagai Sekretaris Desa.
“Yang saya pengen itu caranya jangan seperti ini, karena semuanya bisa dibicarakan setiap persoalan itu ada tahapan-tahapan dan ketentuan. Dan saya juga diminta untuk menandatangani surat pengunduran diri dari kepala desa,” kesalnya.
Saat PAKAR mencoba konfirmasi, Kepala Desa Jatisari sampai hari ini belum bisa dimintai keterangan terkait pencopotan Sekretaris Desa tersebut.
arnews626@gmail.com
(Burhan/Link)